10 Foods That Can Help You Sleep
>> Saturday, January 8, 2011
Trying to get more shut-eye? Take a look at your diet. Eating the right foods in the hours before you hit the hay may help you fall asleep faster, say experts, and even improve the quality of your sleep. Keep reading for your get-sleepy grocery list, and remember to stop noshing two hours before bedtime to give your body enough time to properly digest.
Almonds
“Almonds are a winner,” says Jacob Teitelbaum, MD, medical director of the Fibromyalgia and Fatigue Centers, and author of the bestselling book From Fatigued to Fantastic! “They contain magnesium which promotes both sleep and muscle relaxation,” he says. “And they have the added benefit of supplying proteins that can help maintain a stable blood sugar level while sleeping, and help promote sleep by switching you from your alert adrenaline cycle to your rest-and-digest cycle.” Try this bedtime snack: Have a tablespoon of almond butter or a 1-ounce portion of almonds to help your body relax.
Tea
Yes, avoiding all caffeine in the evening hours is key, but some decaf varieties can help get you into sleep mode, says Dr. Teitelbaum. “Chamomile tea is a very helpful and safe sleep aid,” he says, adding that green tea is another good choice. “Green tea contains theanine, which helps promote sleep. Just be sure you get a decaf green tea if drinking it at bedtime.” Experts recommend trying a 1-cup serving of the hot stuff.
Miso Soup
You love to order this comforting, broth-based soup in Japanese restaurants, but keeping a few 8-ounce packs of instant miso soup at home may be key when you’re having trouble falling asleep, says Stella Metsovas, CN, a nutritionist in Laguna Beach, California. Here’s why: Miso contains amino acids that may boost the production of melatonin, a natural hormone that can help induce the yawns. Bonus: Research shows that warm liquids like soup and tea may also relieve cold symptoms, helping you sleep better when you're feeling under the weather.
Banana
Worried about falling asleep tonight? Have a banana before bed, says Saundra Dalton-Smith, MD, an internist and the author of Set Free to Live Free: Breaking Through the 7 Lies Women Tell Themselves. “Bananas are an excellent source of magnesium and potassium, which help to relax overstressed muscles. They also contain tryptophan, which convert to serotonin and melatonin, the brain’s key calming hormones." Try this tasty and incredibly simple bedtime smoothie: Blend one banana with one cup of milk or soy milk (and ice, if desired). Pour and enjoy!
Dairy
Yogurt, milk and cheese do contain tryptophan, notes Dr. Dalton-Smith, but also have a surprising sleep-inducing nutrient: “Calcium is effective in stress reduction and stabilization of nerve fibers, including those in the brain." That means a serving of your favorite Greek yogurt before bed can not only help you sleep, but also help you stop worrying about the weird thing your boss said earlier at work.
Oatmeal
You eat it for breakfast, but could a bowl of warm oatmeal help you get more rest? Yes, says Stephan Dorlandt, a clinical nutritionist based in Southern California. “Think about it,” he says. “Oatmeal is warm,soft, soothing, easy to prepare, inexpensive and nourishing. It’s rich in calcium, magnesium, phosphorus, silicon and potassium—the who's who of nutrients known to support sleep.” But go easy on the sweeteners; too much sugar before bed can have an anti-calming effect. Instead, consider topping your bowl with fruit, like bananas (see above).
Hard-Cooked Egg
If you have trouble staying asleep at night, it may be because you didn’t eat a pre-bedtime snack high in protein, or perhaps your snack was too high in simple, high-sugar carbohydrates, like cake and candy. “The problem with simple carbs is that they can put you on a ‘sugar roller coaster’ and drop your blood sugar while you're sleeping, causing you to wake at 2 or 3 in the morning,” says Dr. Teitelbaum. A better bet? “Eat an egg, cheese, nuts or other protein-rich snack instead,” he says, “so you can not only fall asleep, but stay asleep.”
Edamame
Craving a salty snack before bed? Turn to lightly salted edamame, says Dr. Dalton-Smith—especially if you’re dealing with menopause-related symptoms. “The natural estrogen-like compounds found in soy-based products can be very beneficial in controlling those nighttime hot flashes that can disturb your sleep,” she says. If it’s crackers and dip you’re craving, try making this easy edamame recipe: In a food processor, blend together 2 cups of shelled, cooked edamame with 1 tsp salt, a drizzle of olive oil and 1 clove garlic (optional) until smooth.
Cherries
Oddly, a glass of cherry juice may be an effective way to fall asleep faster, says a team of researchers from the University of Pennsylvania and University of Rochester. In their study, they found that cherries, particularly tart cherries, naturally boosted the body’s supply of melatonin, which helped people with insomnia. While the jury is still out on how much juice or how many cherries are needed to make you sleepy, experts say sipping a glass of cherry juice (available at most natural foods stores) or having a serving of fresh, frozen or dried cherries before bedtime couldn’t hurt.
Cereal
Mimpi Semalam
>> Sunday, November 14, 2010
Pagi ini mata terasa amat berat untuk celik. Seolah-olah ada ketulan batu besar yang menindih kelopak mata dari terangkat. Biasalah permulaan minggu. Setelah dua hari bercuti, badan dimanjakan, kelopak mata dibelai-belai dengan kemewahan masa untuk tidur yang tidak terbatas. Akibatnya, segala pergerakan untuk permulaan hari Isnin lembap. Kalau ikutkan hati, tidurlah yang menjadi keutamaan. Namun, apakan daya, tanggungjawab sebagai pekerja perlu dilunaskan. Pekerja contoh katakan. Ewah!!!.
Rasulullah S.A.W
>> Wednesday, October 13, 2010
- Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah.
- Aku melihat cahaya dari lidahnya.
Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit. Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.- Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
- Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
- Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
- Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
- Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
- Wajahnya seperti bulan purnama.
- Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah ditengahnya.
- Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
- Mata baginda hitam,dengan bulu mata yang panjang.
- Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut
- Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
- Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
- Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
- Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
- Janggutnya penuh dan tebal menawan.
- Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna lehernya putih seperti perak sangat indah.
- Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
- Rambutnya sedikit ikal.
- Rambutnya tebal kadang-kadang menyentuh pangkal telinga dan kadang-kadang mencecah bahu tapi disisir rapi.
- Rambutnya terbelah di tengah.
- Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.
- Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih daripada biasa.
- Seimbang antara kedua bahunya
- Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik.
- Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
- Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. Kakinya berisi tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air
- Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
- Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.
- Warna putihnya lebih banyak.
- Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
- Warna kulitnya putih tapi sihat.
- Kulitnya putih lagi bercahaya.
- Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.
- Badannya tidak gemuk.
- Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi kacak.
- Perutnya tidak buncit.
- Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan orang ramai baginda kelihatan lebih tinggi daripada mereka.
Cerita Ibuku
Sememangnya kebelakangan ini aku amat sibuk. Bayangkan setiap minggu aku akan 'outstation'. Sekurang-kurangnya aku terpaksa bermalam semalaman. Adakalanya, 'outstation'bersambung ke negeri yang lain pula tanpa sempat kumenjengah seketika ke pejabat. Penat?. Memang penat. Namun, kuambil peluang ini untukku merenung kejadian alam yang amat luar biasa indahnya.
Ibu tidak mengalami masalah penyakit yang kronik. Cuma masalah angin dalam badan. Adakalanya perut ibu dipenuhi angin yang menyebabkan ibu tidak menjamah makanan. Ada ketikanya sehari suntuk. Lebih memburukkan keadaan, ibu menjadi amat selektif dalam pemilihan makanan. Buah-buahan dan sayuran tertentu sahaja akan dijamah ibu. Itu pun dalam jumlah yang minima. Keadaan itu juga membuatkan ibu tidak membuang air besar. Pernah ibu tidak membuang air besar selama 10 hari!. Sedikit masa dahulu, kuberjaya memujuk ibu ke hospital swasta. Setelah pemeriksaan teliti dilakukan, tiada sebarang penyakit serius. Cuma menurut doktor ibu mengalami penyakit 'angin medu'.
Dua minggu yang lalu, aku nekad mengambil keputusan untuk pulang, biarpun beban kerja di pejabat mencurah-curah. Aku habiskan masa di kampung di sisi ibu tercinta. Mata ibu kian cengkung. Tubuh ibu kian kurus. Nafas ibu lemah. Suara ibu amat perlahan. Mata ibu terbuka sedikit bila tanganku menyentuh dahinya yang kepanasan. Sebak dadaku. Terasa panas kelopak mataku. Namun kutahan air mata ini dari jatuh berderai. Kubasahkan wajah ibuku dengan air yang dicampur ramasan bunga raya dan daun lidah buaya. Dengan harapan agar suhu badan ibu turun. Kusuapkan makanan dan minuman untuk ibu. Kupimpin ibu ke bilik air untuk mengambil wuduk. Kubentangkan sejadah untuk ibu menghadap Ilahi dalam penuh kelesuan. Sementara itu, aku menunggu di belakang sambil merenung tubuh ibu yang lemah. Dan air mataku mula menitis. Usai solat, kulipatkan sejadah ibu. Kutanggalkan telekung ibu langsung memimpinnya ke katil lalu diselimutkan. Kumenanti seketika. Bila ibu lena kutinggalkannya. Dan untuk waktu-waktu solat seterusnya, itulah rutinku.
Ya Allah, suatu hari nanti ibu akan meninggalkanku. Atau mungkin aku yang terlebih dahulu meninggalkannya. Namun, daku memohon padaMU agar dikurniakan kesihatan kepada ibuku agar ibu dapat menjejakkan kaki ke Mekah menunaikan haji. Seandainya, sudah tiba waktunya untuk kami berpisah, pisahkanlah kami diruangan Masjidil Haram bersaksikan KaabahMu yang indah. Itulah cita-cita ibu. Dan itu jua impianku.
Cerita Cutiku
>> Thursday, September 30, 2010
Sepanjang bercuti raya, kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian amat kurasakan dalam hidupku. Setiap pagi aku akan melihat wajah tenang ibu di beranda rumah menantikan mentari pagi terbit di ufuk timur. MasyaAllah...itulah ketenangan yang amat-amat kucintai, kurindui dan ingin kumiliki buat selama-lamanya. Ketenangan itu mengubat sejuta lara di hati lantas menerbitkan keceriaan yang tidak terhitung di hati. Terima kasih Ya Allah. Terima kasih ibu...
Sepanjang syawal yang lalu, rumah keluargaku dikunjungi oleh sanak saudara saban hari dan saban ketika. Kasihan kulihat kakakku kepenatan menyediakan makanan dan minuman untuk tetamu. Aku sedikit sebanyak membantu. Dan aku turut membantu menyediakan juadah utama raya, iaitu soto dan rendang. Manakala, kakakku menyediakan nasi minyak, gulai daging dan ketupat. Alhamdulillah sedikit sebanyak dapat jua aku mengurangkan sedikit kepenatannya. Ibuku tidak dapat membantu. Hampir 10 tahun ibu tidak memasak disebabkan keuzuran. Dan selama tempoh tersebut, aku tidak dapat merasai masakan ibuku. Mujur hasil air tangan kakak sulungku tidak jauh berbeza dengan hasil air tangan ibuku. Sekurang-kurangnya dapat jua menghilangkan kerinduanku terhadap masakan ibu. Namun begitu, ibu tetap menjadi pakar rujukku setiap kali aku ingin memasak. Peminat masakakkanku yang utama adalah kakak iparku. Ha ha...Beliau selalu memuji hasil air tanganku. Aku tahu, beliau seringkali meminta abangku untuk menyampaikan keinginannya. Aku tidak keberatan.
Namun, ada suatu saat di mana hatiku tersentuh bila kakak sulungku menyatakan bahawa mungkin tahun ini adalah tahun terakhir di mana aku dapat menolongnya memasak. Mungkin tahun hadapan, aku tiada lagi disisinya di saat menjelang Syawal. Ini kerana, beliau dapat merasakan yang aku akan menamatkan zaman bujangku sebelum Ramadhan tahun 2011. Ibuku turut berkongsi pandangan yang sama. Aku terdiam. Hatiku tersentuh kerana pertolonganku selama ini amat dihargai oleh mereka berdua. Tidak kunafikan, Insyallah pada tahun hadapan aku bercadang untuk bergelar suami. Namun, berat rasanya untukku meninggalkan mereka berdua terutama di saat menjelangnya Syawal. Kakakku yang kedua bertugas sebagai seorang jururawat pastinya membataskan beliau untuk turut sama menyediakan juadah istimewa di pagi raya. Seperti mana tahun ini, beliau terpaksa bertugas pada hari terakhir Ramadhan dan hari pertama Syawal.
Aku amat menghargai pandangan ibuku apabila beliau menyatakan bahawa aku anak yang baik, taat dan rajin membantu. Tugas di dapur kebiasaannya diserahkan bulat-bulat kepada kaum wanita. Namun, tambah beliau aku sangat baik kerana rajin membantu memudahkan kerja-kerja di dapur. Entahla...sukar untuk kunyatakan. Bagiku, sebagai seorang lelaki aku bertanggungjawab untuk memudahkan kerja, tidak kira apa jua tugas berkenaan selagi tidak bertentangan dengan hukum Syarak. Dan, kupanjatkan doa pada Ilahi moga sikap 'ringan tulangku' ini akan berkekalan hingga ke akhir hayat. Seandainya ada jodohku tahun hadapan, insyallah aku akan beristerikan seorang doktor. Pastinya aku tidak akan memiliki masa cuti yang mewah seperti sekarang. Pastinya aku harus 'menguruskan' diriku sendiri, lantaran kerjaya seorang doktor yang menuntut banyak masa di hospital. Aku redha andainya jodohku bersama seorang doktor.
Ya Allah, kupohon keampunan, kasih sayang, kerinduan dan kecintaan yang amat mendalam terhadapMU. Ku pohon petunjuk dan hidayahMU di setiap saat degupan jantungku. Ku pohon keikhlasan dariMU agar diriku akan sentiasa bersyukur dengan kurniaanMU. Ku jua memohon agar daku sentiasa redha dengan dugaanMU, dan moga perjalanan hidupku dipermudahkan olehMU. Andaikata aku perlu menempuh dugaan, iringilah diriku dengan petunjukMU. Bangkitkanlah daku kembali seandainya aku tersungkur dalam menempuh dugaanMU. Izinkanlah diriku untuk kembali bertapak, melangkah dan bertahan dalam mendepani cabaranMU. Sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Masanya Hampir Tiba
>> Thursday, September 2, 2010
Di sebelah petangnya, si Aswat kelihatan amat gembira apabila menerima bungkusan berisi kasut berjenama yang amat menawan. Hadiah yang tidak disangka-sangka di saat menjelangnya hari kebesaran umat islam pastinya amat bermakna. Sebenarnya beliau memasuki satu peraduan yang mudah di sebuah majalah tempatan sekadar suka-suka mencuba. Tidak langsung diharapkan akan hasilnya. Namun, rezeki Allah mengatasi segala-galanya. Ucapan syukur tidak henti-henti meluncur dari mulutnya. Alhamdulillah. Aku yakin, pastinya beliau akan menitiskan air mata kesyukuran sedikit masa lagi. Aku kenal benar si Aswat tu.