Ketika Allah Memilihmu Untukku..
>> Thursday, August 12, 2010
Kebelakangan ini, kurasakan waktu kian singkat untukku. Celik saja mata, jadual masaku penuh sehingga mataku kembali pejam di waktu malam. Letih badanku. Semuanya atas nama tuntutan kerja. Blogku agak lama tiada pengisian. Seperti kumaklumkan sebelum ini, jika ku sibuk pastinya entri yang aku paparkan di blog ini adalah cetusan daripada ilham rasa insan lain yang kutemui lewat pembacaanku. Salah satu cetusan rasa yang kurasakan sesuai untuk direnung bersama, terutamanya kaum hawa.
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin kunyatakan padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yang begitu sempurna..
Dengan cinta yang begitu membuncah..
Aku dibesarkan dengan limpahan kasih yang tidak terhingga..
Maka, padamu kunyatakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan kuberharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan jadi satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..
Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dengan ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yang mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dengan ilmuNya.. Maka ganding tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau cuba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..
Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tidak bermaksiat pada Allah, akan kupenuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan kumeminta..
Jadilah hunian yang indah, yang kukuh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..
Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yang dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dengan amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan kuyakin dari tanganmu yang penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yang penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Redhalah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Syurga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
0 comments:
Post a Comment